Hubungan
Pranata Sosial dengan
Perkembangan
Teknologi dan Informasi
Disusun oleh:
Nama: Erlyna Rahma Sari
NIM: 19310410084
Artikel ini dibuat untuk memenuhi Tugas Ilmu Budaya
Dasar,
Prodi Psikologi, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Dosen Pengampu Dr. Arundati Shinta/Amin Nurohmah,
S.Pd., M.Sc
Manusia adalah makhluk
sosial. Tujuan dari keberadaan sosial adalah bahwa manusia tidak dapat hidup
tanpa bantuan orang lain. Manusia hidup sebagai makhluk sosial dalam masyarakat
yang diatur secara ketat. Keberadaan
pranata sosial dalam kehidupan masyarakat erat kaitannya dengan persetujuan
masyarakat terhadap penerapan sistem nilai dan norma.
Pranata sosial berasal
dari bahasa Inggris yaitu institution.
Beberapa sosiolog menerjemahkan institusi sosial dalam istilah lain, yaitu
bangunan sosial, lembaga kemasyarakatan, atau lembaga sosial. Secara umum
pranata sosial adalah suatu sistem tingkah laku dalam hubungan-hubungan
kegiatan untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus dalam masyarakat.
Dikutip dari buku Pengantar
Antropologi (2019) yang ditulis Gunsu Nurmansyah, Nunung Rodliyah, dan Recca
Ayu Hapsari, secara defenisi
pranata sosial adalah sistem norma atau aturan mengenai suatu aktivitas
masyarakat secara khusus. Sedangkan menurut Koentjaraningrat (1979), sistem-sistem
yang menjadi wahana yang memungkinkan warga masyarakat itu untuk berinteraksi
menurut pola-pola resmi atau suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang
berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan
khusus dalam kehidupan masyarakat.
Macam-Macam Pranata Sosial
Pranata
sosial dapat berubah menjadi dalam delapan macam pranata, sebagaimana
dinyatakan Koentjaraningrat dalam buku Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan
(2000) sebagai berikut:
·
Pranata Domestik
Pranata domestik ini
bertujuan untuk memenuhi keperluan keluarga, kekerabatan, dan hubungan
antar-pasangan. Contohnya pranata perkawinan, tolong menolong antar-kerabat,
pengasuhan anak, sopan santun dalam pergaulan antar-kerabat, dan lain
sebagainya.
·
Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi ini
bertujuan untuk memenuhi keperluan manusia, baik itu kebutuhan sandang, pangan,
dan papannya. Pranata ekonomi juga berfungsi sebagai mata pencaharian hidup,
memproduksi, menimbun, menyimpan, serta mendistribusi hasil produksi, dan lain
sebagainya. Contohnya pranata pertanian, perbankan, industri, dan lain
sebagainya.
·
Pranata Pendidikan
Pranata pendidikan ini
bertujuan memenuhi keperluan ilmu pengetahuan dan pendidikan manusia agar
menjadi anggota masyarakat yang beradab dan berguna. Contohnya pranata
pemberantasan huruf, sekolah, pers, perpustakaan umum, dan lain sebagainya.
·
Pranata Ilmiah
Pranata ilmiah ini
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, serta mengatur cara
penelaahan yang valid, kredibel, dan reliabel. Contohnya pranata metodologi
ilmiah, penelitian, pendidikan ilmiah, dan sebagainya
·
Rekreasi Pranata
Pranata rekreasi ini
bertujuan memenuhi keperluan manusia dalam menghayati rasa keindahannya,
hiburan, dan kesenangannya. Contohnya pranata seni rupa, seni gerak, seni
suara, seni drama, kesusastraan, olahraga, sanggar hiburan, dan lain
sebagainya.
·
Pranata Agama
Pranata agama ini
bertujuan memenuhi keperluan spiritual manusia, baik itu dalam berhubungan
dengan Tuhan atau dengan alam gaib. Contohnya pranata siaran agama, pantangan,
ilmu gaib, metafisika, semadi dan lain sebagainya.
·
Pranata Politik
Pranata politik ini
bertujuan memenuhi keperluan manusia dalam mengatur dan mengelola sistem
kekuasaan dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya pranata pemerintahan,
demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian, dan lain sebagainya.
·
Pranata Fisik atau
Pranata Somatik
Pranata fisik atau somatik bertujuan
untuk memenuhi keperluan fisik, kesehatan, dan kenyamanan hidup. Contohnya
pemeliharaan kesehatan, pusat kebugaran, pusat kecantikan, rumah, dan lain
sebagainya.
Keterkaitan
Pranata Sosial dengan Perkembangan Informasi dan
Teknologi
Kemajuan teknologi
mengarah pada revolusi komunikasi dan mempengaruhi perkembangan masyarakat. Di
bidang sosial, teknologi mengubah cara
masyarakat, organisasi atau bisnis dan keluarga berkomunikasi. Dulu,
masyarakat selalu memanfaatkan pentingnya komunikasi langsung untuk
menyampaikan informasi. Sekarang masyarakat dapat dimudahkan dengan adanya
teknologi. Hal itu memungkinkan orang tua untuk bertukar kabar dengan anaknya
yang berbeda kota melalui pesan atau video call.
Dari sisi budaya, perkembangan teknologi saat ini memberikan dampak yang luar
biasa, terutama bagi generasi muda tanah air. Teknologi membawa pengetahuan baru bagi pembaca. Selain itu,
teknologi informasi dan komunikasi saat ini sedang mengalami perubahan yang
mempengaruhi perekonomian masyarakat. Orang-orang, terutama bisnis kecil dan
bisnis besar, sekarang menggunakan teknologi untuk menjual produk mereka. Hal
itu mereka lakukan dengan mengiklankan produk di sosial media misalnya instagram, facebook, tiktok, dan lain
sebaginya.
Pranata
Sosial yang Berkembang Paling Pesat
Sebagai salah satu
tujuan dari pranata sosial untuk memenuhi kebutuhan manusia, dengan itu pranata ekonomi sistem
norma atau kaidah yang mengatur perilaku individu dalam masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Jadi
pranata ekonomi ini lahir ketika orang-orang mulai mengadakan pertukaran barang
atau perdagangan serta mengakui adanya kebutuhan atau tuntutan dari orang lain.
Di dalam masyarakat,
beerapa termasuk dalam kelompok elit (atas), sementara yang lain hidup dalam
kelompok bawah. Namun, dua kelompok orang dapat hidup dalam ruang dan waktu yang sama. Biasanya dua
kelompok masyarakat saling
membutuhkan dan bekerjasama secara
ekonomi dan sosial. Misalnya bank dan
renternir atau pengusaha dengan buruh.
Dari contoh tersebut
terlihat jelas bahwa pranata ekonomi memang terbentuk dengan sendirinya
disebabkan oleh adanya kebutuhan masyarakat, serta disebabkan oleh
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan pranata
kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terus mengalami perubahan. Hal ini
disebabkan oleh kemajuan teknologi yang berkembang pesat. Bahkan perubahan pola
konsumsi masyarakat sangat ditentukan oleh perubahan lingkungan, bukan
ditentukan oleh kebutuhan (needs)
tapi oleh keinginan (wants).
Referensi:
Koentjaraningrat. (1979). Kebudayaan
Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Nurmansyah, Gunsu., dkk. (2019). Pengntar
Antropologi. Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja
Sumber
Gambar:
https://images.app.goo.gl/D9Vf92DPgZM6Gc1H9 (diakses pada tanggal 27 oktokber 2021)
https://images.app.goo.gl/EufYfG9uF1naggyz9 (diakses pada tanggal 27 oktokber 2021)